Opini  

DIDUGA GERAM DENGAN UCAPAN LUHUT BINSAR PANJAITAN, DHONY IRAWAN HW.SH.MHE ANGKAT BICARA KAYAKNYA NYIDAM PETI MATI LAGI SI KAKEK PEYOT

DIDUGA GERAM DENGAN UCAPAN LUHUT BINSAR PANJAITAN, DHONY IRAWAN HW.SH.MHE ANGKAT BICARA KAYAKNYA NYIDAM PETI MATI LAGI SI KAKEK PEYOT

Tanpa basa basi langsung berkata penjilatnya istana dan keturunan PKI satu ini memang luar biasa songong nya, minta nya di hormati kayak tiang bendera, tapi sopan santun, tata krama, Andap asor aja gak bisa di jadikan pakem, bahkan meminta orang lain sopan kepada luhut peyot muka codot, 31/07/2025.

Bang DHONY IRAWAN HW.SH.MHE (37th) angkat bicara kembali terkait temuan di sosmed yang memperlihatkan ocehan luhut binsar panjaitan seakan menyudutkan sepihak dan menganggap dirinya berkarya dan berjasa untuk negeri ini, jika perlu kita up di seluruh media masa biar tau sekalian gimana si pengecut yang sok keras ini.

” Kalau soal prabowo saya pribadi itu memang hak beliau sebagai presiden menegur kacung nya yang kek luhut, mau dia senior, mau sungkan, salah ya salah, apa perlu saya lagi yang kasih syock terapi ke luhut, apa perlu saya kirim peti mati lagi, ntar dilarang lagi”, ujar bang DHONY IRAWAN HW.SH.MHE

Adab berbicara adalah aturan atau tata krama yang baik dalam berbicara, baik dalam konteks percakapan sehari-hari maupun dalam situasi formal. Adab berbicara mencakup aspek-aspek seperti pemilihan kata, intonasi suara, ekspresi wajah, dan cara menyampaikan pendapat. Dalam Islam, adab berbicara ditekankan sebagai bagian dari akhlak mulia yang harus dijaga.
Berikut adalah beberapa adab berbicara yang baik:
1. Berbicara dengan Jujur dan Benar:
Hindari berkata dusta atau menyebarkan kebohongan.
Sampaikan kebenaran dengan cara yang baik dan tidak menyakiti.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hendaklah kalian berkata jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga,” diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
2. Berbicara dengan Lemah Lembut dan Sopan:
Gunakan bahasa yang santun dan hindari kata-kata kasar.
Perhatikan intonasi suara agar tidak terdengar sombong atau merendahkan.
Allah SWT memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk berbicara dengan lembut kepada Firaun, sesuai dengan Al-Quran Surat Thaha ayat 44.
3. Berbicara dengan Bijaksana dan Seperlunya:
Pilih kata-kata yang tepat dan hindari berbicara berlebihan.
Utamakan berbicara tentang hal-hal yang bermanfaat dan penting.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” diriwayatkan oleh Bukhari.
4. Menghormati Lawan Bicara:
Dengarkan dengan seksama saat orang lain berbicara.
Hindari memotong pembicaraan orang lain.
Berikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapat.
Hargai perbedaan pendapat dan pandangan orang lain.
5. Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk:
Hindari ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dan perkataan lain yang dapat menyakiti orang lain.
Jaga lisan dari perkataan yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
6. Berbicara dengan Senyum dan Sikap Positif:
Sampaikan perkataan dengan wajah ceria dan penuh senyum.
Hindari berbicara dengan nada marah atau emosi yang berlebihan.
7. Membangun Komunikasi yang Baik:
Adab berbicara yang baik akan membangun hubungan yang harmonis.
Menciptakan suasana yang positif dan nyaman dalam berkomunikasi.
Mendapatkan ridha Allah SWT karena perkataan yang baik adalah ibadah.
Dengan menerapkan adab berbicara yang baik, kita dapat menjaga lisan, membangun hubungan yang harmonis, dan menebarkan kebaikan dalam setiap interaksi.

” Kalau saya yang ngomong kasar katanya suruh sopan, enak aja sopan, gak saya makan kualatnya sama keramatnya aja untung itu kakek peyot muka codot si luhut “, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *