Daerah  

Pemda PBD Dorong SPPI Jadi Ujung Tombak Penanggulangan Stunting dan Gizi Anak

Pemda PBD Dorong SPPI Jadi Ujung Tombak Penanggulangan Stunting dan Gizi Anak

Kota Sorong, (19 Juli 2025) — Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional “Makan Gizi Gratis” dengan memberdayakan para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai agen perubahan di masyarakat. Hal ini disampaikan dalam kegiatan penutupan pelatihan SPPI Batch 3 yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kelurahan Remu, Distrik Sorong Kota.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan sumber daya manusia di Papua Barat Daya, khususnya dalam percepatan penanganan stunting dan peningkatan gizi anak-anak sekolah serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Perwakilan Gubernur PBD, Suwardi Thamal, menekankan bahwa para sarjana yang tergabung dalam SPPI merupakan “motor pembangunan masyarakat” yang akan mendorong perubahan nyata di lapangan. “Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tapi bagian dari strategi besar pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Regional Papua Barat Daya, Elma Fitriani Polan, S.Pd., menjelaskan bahwa SPPI adalah kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional dan telah terbukti memberi kontribusi signifikan di wilayah. Saat ini, telah ada 18 Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Ka-SPPG) yang aktif mengelola dapur-dapur gizi di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Raja Ampat. Dengan tambahan 57 calon Ka-SPPG baru dari Batch 3, ditargetkan 119.203 jiwa di Papua Barat Daya akan dilayani secara langsung.

“Kami sudah menjangkau lebih dari 27 ribu jiwa, termasuk anak sekolah dan kelompok rawan gizi. Ini adalah bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan SPPI,” terang Elma.

Program ini merupakan wujud nyata visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Bebas Stunting melalui pendekatan berbasis masyarakat dan pemberdayaan sarjana lokal.

Pemerintah daerah berharap agar kolaborasi lintas sektor terus diperkuat demi menciptakan generasi unggul dari Papua Barat Daya. Acara ini ditutup dengan semangat tinggi dan optimisme bahwa pelatihan SPPI akan menjadi kunci keberhasilan program strategis nasional di tanah Papua.

(Timo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *