TNI AD  

TNI Koramil 1002-08 Labuan Amas Utara Dukung Program PKTD Desa Pahalatan

TNI Koramil 1002-08 Labuan Amas Utara Dukung Program PKTD Desa Pahalatan

PAHALATAN, HULU SUNGAI TENGAH — Komitmen TNI dalam mendukung pembangunan desa kembali ditunjukkan oleh Koramil 1002-08/Labuan Amas Utara. Pada Selasa (28/4/2025), personel TNI terlibat aktif dalam Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di Desa Pahalatan, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kegiatan ini berfokus pada pembersihan aliran sungai yang selama ini terhambat akibat sampah dan pertumbuhan enceng gondok.

Kepala Desa Pahalatan, Hamli, memberikan apresiasi atas kehadiran TNI dan Polri yang turut serta dalam membersihkan sungai. “Kehadiran mereka sangat membantu dan memberi semangat bagi warga untuk bekerja bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Hamli. Program ini sangat penting mengingat sungai tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan warga, seperti irigasi, mandi, dan transportasi air.

Bupati Hulu Sungai Tengah, Samsul Rizal, melalui Camat Labuan Amas Utara, juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam menghadapi musim hujan yang rawan banjir.

Kapten Inf Rudi Hartono, Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran TNI dalam program ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan desa. “Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, termasuk aparat keamanan,” jelasnya.

Kapten Rudi Hartono juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Hulu Sungai Tengah dalam menjaga kebersihan dan kesadaran lingkungan. “Semangat gotong royong ini harus terus dipupuk, karena kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Dengan kolaborasi yang solid antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, Desa Pahalatan diharapkan dapat menjadi percontohan dalam program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan hidup. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan desa terhadap ancaman bencana alam di masa depan.

(Edi D/pen1002hst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *