HARUYAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) terus menunjukkan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur desa, kali ini Satgas TMMD menggandeng Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk menggelar penyuluhan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Haruyan, Senin (19/5/2025) sore.
Kegiatan yang berlangsung di balai desa tersebut dihadiri puluhan pelaku UMKM lokal dari berbagai sektor usaha. Mereka antusias mengikuti sesi penyuluhan yang membahas strategi peningkatan kualitas produk, perluasan pasar, serta pemanfaatan program-program bantuan dan pembiayaan yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Roni Agus Kurniawan melalui Koordinator Lapangan Satgas TMMD mengatakan, penyuluhan ini merupakan bagian dari pendekatan non-fisik dalam program TMMD. Tujuannya adalah untuk memberikan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil di pedesaan.
“TMMD bukan hanya membangun jalan atau jembatan. Kami juga ingin membantu membangun potensi ekonomi masyarakat desa. UMKM adalah tulang punggung perekonomian, dan mereka perlu didampingi,” ujar Roni dalam keterangannya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan dari Dinas Perdagangan HST, Suparman, yang turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, memaparkan berbagai bentuk dukungan yang bisa diakses pelaku UMKM. Mulai dari pelatihan, legalitas usaha, kemudahan perizinan, hingga akses ke platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran.
“Kami berharap pelaku UMKM bisa naik kelas. Penyuluhan ini adalah langkah awal untuk mendorong transformasi usaha mereka menjadi lebih kompetitif dan berkelanjutan,” ungkap Suparman.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung mengenai kendala usaha yang mereka hadapi sehari-hari, termasuk terkait permodalan, pemasaran, hingga standarisasi produk.
Salah satu peserta, Sri Wahyuni, pelaku usaha kue tradisional asal Haruyan, mengaku sangat terbantu dengan penyuluhan ini. Menurutnya, informasi tentang pemasaran digital dan kemasan produk sangat penting untuk mengembangkan usahanya.
“Kami butuh pelatihan seperti ini. Terima kasih kepada TNI dan Dinas Perdagangan yang sudah peduli dengan UMKM kecil seperti kami,” ujarnya.
Program TMMD ke-124 di wilayah Kodim 1002/HST sendiri dijadwalkan berlangsung selama satu bulan dan mencakup berbagai kegiatan, baik pembangunan fisik seperti perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, maupun kegiatan non-fisik yang menyasar pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang.
Kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah ini diharapkan dapat menjadi model sinergi yang berkelanjutan dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. (Edi D/Pen1002Hst)