Kabupaten Bogor, Radarnusantara.net – Pemerintah Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, tengah melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di ruas jalan desa yang berlokasi di Kampung Cikalancing RT 19 RW 03.
Proyek ini menggunakan anggaran bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dengan nilai sebesar Rp 98 juta, dan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cinangneng. (24/10/2025)
Pembangunan TPT sepanjang 22 meter dengan tinggi bervariasi antara 2,5 hingga 4,5 m
eter serta lebar 0,4 meter ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam memperkuat struktur jalan dan mencegah potensi longsor, khususnya di wilayah dengan kontur tanah yang cukup labil.
Sekretaris Desa Cinangneng, Muh.Kabir Menegaskan, pembangunan yang berkualitas tidak hanya sekadar memenuhi target fisik, tetapi juga harus menjamin keberlanjutan fungsi infrastruktur dalam jangka panjang.
“Dana Desa harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Karena itu, kami menekankan kepada TPK agar mengedepankan kualitas pekerjaan, mulai dari pemilihan material, penyusunan pondasi, hingga penyelesaian akhir,” ujar Muh.Kabir, Sekdes Cinangneng.
Sementara itu, Dede Dermawan, selaku Ketua TPK Desa Cinangneng, menjelaskan bahwa meskipun pelaksanaan sempat mengalami keterbatasan material di lapangan, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar kerja teknis yang telah ditetapkan.
“Kami memastikan seluruh proses pembangunan berjalan transparan. Pengawasan juga dilakukan secara terbuka bersama aparat desa dan masyarakat agar hasilnya benar-benar maksimal,” ungkap Dede.
Pemerintah Desa Cinangneng berharap pembangunan TPT ini dapat memperlancar akses masyarakat dalam kegiatan ekonomi, sosial, dan pendidikan, serta memperkuat ketahanan lingkungan sekitar dari ancaman longsor.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, semangat “Desa Membangun Indonesia” tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga wujud nyata sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pedesaan yang berkelanjutan.
Reporter: AwaL