Jakarta – Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun menjadi korban eksploitasi seksual di sebuah bar karaoke (LC) di Jakarta Barat. Korban tidak hanya dipaksa menjadi pemandu karaoke, tetapi juga harus melayani pria hidung belang hingga akhirnya hamil 5 bulan.
Kasus ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan ke Polda Metro Jaya. Tim Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat, melakukan penyelidikan, dan berhasil menangkap 10 tersangka.
### **Modus Perkenalan di Media Sosial**
Kasus bermula ketika korban berkenalan dengan tersangka berinisial **RH** melalui Facebook. Pelaku menjanjikan pekerjaan di Jakarta dengan bayaran menggiurkan, yakni Rp125 ribu per jam. Tertarik dengan tawaran tersebut, korban bersedia dibawa ke Jakarta.
“Sesampainya di Jakarta, anak korban ditampung di sebuah apartemen sebelum diantar ke Bar Starmoon di Jakarta Barat,” jelas AKBP Ade Ary Syam, Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Di apartemen tersebut, korban berada dalam pengawasan dua pelaku wanita, **TY alias BY** dan **RH**. Sementara itu, seorang wanita lain, **VFO alias S**, bertindak sebagai perantara yang membawa korban bekerja di bar.
### **Dipaksa Melayani Tamu hingga Hamil**
Awalnya, korban hanya diminta mendampingi tamu bar. Namun, belakangan ia dipaksa melayani kebutuhan seksual para pria hidung belang oleh seorang “Mami” berinisial **NR**.
“Korban dalam sehari harus melayani beberapa pria hingga akhirnya hamil 5 bulan,” ungkap Ade Ary.
### **10 Tersangka Ditangkap, 2 Masih DPO**
Hingga saat ini, polisi telah menangkap 10 tersangka terkait kasus ini. Namun, dua pelaku lain masih dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni:
– **Z**, yang turut merekrut korban.
– **FS alias F alias C**, bertugas sebagai pengantar korban.
Polda Metro Jaya terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan eksploitasi anak di Jakarta. Masyarakat diimbau waspada terhadap modus penipuan lewat media sosial yang mengarah pada perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.
**#StopEksploitasiAnak #Jakarta**