TNI  

Harapan Lepasnya Jerat-Jerat Kemiskinan dan Stunting di Ngluyu, Nganjuk

Harapan Lepasnya Jerat-Jerat Kemiskinan dan Stunting di Ngluyu, Nganjuk

Nganjuk, – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 siap digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia pada 6 Mei mendatang. Salah satunya di Kabupaten Nganjuk yang menyasar Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu dan Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong.

Sebagai sasaran utama akan dilakukan pengerasan jalan sepanjang 1.100 meter dan lebar 3 meter. Jalan itu nantinya menjadi salah satu akses penghubung antara kedua desa.

Sedangkan sasaran tambahannya berupa pembuatan sumur bor sebanyak 5 unit dan renovasi Rutilahu (rumah tidak layak huni) sebanyak 13 unit, penanaman padi di lahan seluas 2 hektare, dan penanaman 1.500 pohon produktif.

Tak ketinggalan juga sasaran non fisik yang meliputi penanganan stunting dan berbagai penyuluhan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hadirnya TMMD diharapkan mampu melepaskan jerat-jerat kemiskinan yang dirasakan masyarakat Ngluyu selama ini.

“Dari data yang kami peroleh, angka kemiskinan di Ngluyu mencapai 5,1 persen. Ini tidak terlepas dari kurangnya sarana infrastruktur, khususnya akses jalan yang layak,” kata Kapenrem 081/DSJ, Mayor Cpl Eko Sudarto dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

Akses jalan yang layak dibutuhkan untuk mendukung aktivitas warga di sana yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. Eko optimis, peningkatan kondisi jalan yang dilakukan dalam TMMD ke-124 akan mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berbanding lurus dengan kemiskinan, angka stunting di Ngluyu juga relatif tinggi, mencapai 115 anak. Diharapkan TMMD juga akan dapat menjadi solusi dalam upaya perunan angka stunting.

“Kalau infrastrukturnya kita perbaiki dan kesejahteraan masyarakatnya lebih baik, maka pasti angka stunting akan turun dengan sendirinya,” ujarnya.

“Terlebih dalam TMMD nanti salah satu sasarannya juga difokuskan dalam penanganan stunting. Harapannya stunting di Desa Lengkor Lor dapat turun signifikan atau bahkan zero stunting,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *