Nagekeo, NTT – Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit TNI Angkatan Darat, meninggal dunia setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, Nagekeo, Rabu (6/8/2025).
Korban diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya. Namun, pihak keluarga mengaku tidak pernah mendapat kabar resmi mengenai kondisi Prada Lucky selama dirawat di rumah sakit.
“Tidak dapat kabar sama sekali,” ungkap paman korban, Rafael Davids, di rumah duka, Kamis (7/8/2025).
Rafael menceritakan, kedua orang tua korban, Serma Cristian Namo dan Paulina Mirpey, sama sekali tidak mengetahui keadaan anak mereka hingga akhirnya sang ibu memutuskan berangkat ke Nagekeo karena merasa firasat buruk.
Menurutnya, sang ibu bermimpi didatangi Prada Lucky selama tiga malam berturut-turut, dimulai pada 2 Agustus 2025. “Ini si Lucky datang terus. Jadi dia bilang, ah kalau gitu saya mesti berangkat. Jadi tanggal 2-nya dia (Lucky) masuk rumah sakit, tanggal 3-nya ibunya berangkat,” jelas Rafael.
Hingga kini, pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi dari pihak kesatuan TNI AD terkait penyebab pasti kematian Prada Lucky. Kasus ini disebut akan diusut oleh pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran peristiwa yang menimpa prajurit muda tersebut.