Kota Sorong PBD – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal XIV) Sorong Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto CHRMP, M.Tr. Opsla, yang di wakili Asops Lantamal XIV, Kolonel Bagus Waluya, M.Tr, Opsla, menghadiri agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI yang digelar di Hotel Aston, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (28/5/25).
Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. Evita Nursanty, M.Sc. dari Fraksi PDI Perjuangan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai elemen, termasuk jajaran Forkopimda dan tokoh-tokoh penting daerah.
Agenda tersebut bertujuan menyerap aspirasi serta menginventarisasi permasalahan daerah, khususnya terkait sektor pariwisata, energi, lingkungan hidup, dan pertambangan yang menjadi ruang lingkup kerja Komisi VII DPR RI.
Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., memaparkan visi pembangunan berkelanjutan yang menitikberatkan pada pengembangan destinasi wisata dan pemberdayaan masyarakat lokal. Ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah pusat mendukung upaya pembenahan kawasan wisata unggulan Marina serta integrasi sistem transportasi daerah.
Ketua Tim Komisi VII, Dr. Evita Nursanty, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap aspirasi daerah dalam forum resmi di pusat. Ia menyatakan komitmen DPR RI untuk menggandeng pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata dalam penyusunan solusi konkret ke depan.
Selanjutnya menurut Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, turut menyuarakan keterbatasan kewenangan daerah dalam pemanfaatan sumber daya alam di kawasan konservasi. Ia meminta adanya peninjauan regulasi agar potensi lokal dapat dikelola secara adil dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi isu tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia dan Nila Yani Hardiyanti, menggarisbawahi bahwa sektor pariwisata dan ancaman lingkungan akibat aktivitas pertambangan akan menjadi fokus dalam pembahasan tingkat pusat. Ditegaskan pula bahwa evaluasi menyeluruh terhadap alokasi anggaran DAK sektor pariwisata akan diupayakan agar lebih maksimal ke depan.
Dalam aspek keamanan, Danrem 181/PVT, Brigjen TNI Totok Sutriono, menyampaikan bahwa sektor pariwisata di Raja Ampat tergolong relatif aman. Ia menekankan pentingnya stabilitas wilayah demi mendukung pembangunan, serta peran aktif Korem dan kodim dalam menjaga situasi agar selalu kondusif melalui pendekatan sosial bersama masyarakat.
Kemudian Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo, dan Kapoksahli Koarmada III, Laksma TNI Heriyanto, juga menegaskan langkah-langkah strategis dalam mengatasi aktivitas pertambangan ilegal dan menjaga konservasi laut dan kami dari TNI AL siap mendukung pemerintah daerah di perairan Raja Ampat.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan plakat, sesi foto bersama, serta ramah tamah, sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pembangunan Papua Barat Daya yang lebih baik.
Seluruh Rangkaian kegiatan di akhiri dengan berbagai aspirasi masyarakat yang telah disampaikan menjadi catatan penting bagi Komisi VII DPR RI untuk ditindaklanjuti ke tingkat pusat. Sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan unsur Forkopimda diharapkan terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Papua Barat Daya.
(Tim/Red)