Probolinggo — Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya P, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo, turut hadir dalam kegiatan latihan menembak meriam dan demolisi yang diadakan oleh siswa Dikspespa, Dikmaba, dan Diktama dari Satuan Pendidikan Artileri dan Senjata Bawah Air (Seart dan Sesenbar) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla/Kodiklatal Surabaya.
Latihan ini berlangsung di lapangan tembak TNI AL Paiton, Kabupaten Probolinggo, dan dilaksanakan selama enam hari, mulai dari Senin, 4 Mei hingga Jumat, 9 Mei 2025. Sasaran latihan diarahkan ke laut, sebagai bagian dari penguatan keterampilan menembak dan demolisi dalam lingkungan militer.
Dandim 0820/Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya P, menyatakan bahwa kehadiran Forkopimda pada kegiatan tersebut bukan hanya sebatas simbolis, tetapi juga merupakan bentuk komitmen untuk mempererat hubungan lintas sektor dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Kehadiran Forkopimda menunjukkan bahwa kerja sama antara TNI dan unsur pemerintah daerah sangat penting dalam membangun sinergitas untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kurikulum pendidikan militer yang sangat penting, khususnya bagi siswa Dikspespa, Dikmaba, dan Diktama. Selain mengasah keterampilan teknis, latihan ini juga menekankan pentingnya keselamatan personel dan material sebagai prioritas utama.
“Latihan menembak meriam dan demolisi ini memberikan pengalaman langsung tentang prosedur militer yang sesuai standar kepada para peserta. Dengan demikian, para siswa diharapkan dapat menjadi prajurit yang profesional, andal, dan siap menghadapi tugas-tugas kedinasan mereka ke depan,” tambah Letkol Iwan.
Latihan ini juga menjadi sarana untuk mempererat integrasi antara lembaga militer dan sipil. Kehadiran Forkopimda Kabupaten Probolinggo dalam acara ini mencerminkan bahwa masalah keamanan dan pertahanan memerlukan kerjasama antara TNI, Polri, serta pemerintah daerah untuk menjaga keutuhan negara.
Sebagai bagian dari pendidikan dan pelatihan militer, latihan menembak meriam ini bertujuan tidak hanya untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membangun semangat kebangsaan, kedisiplinan, serta kemampuan taktis yang akan meningkatkan profesionalisme prajurit. Melalui kegiatan ini, TNI berharap dapat terus mempererat kolaborasi dengan pemerintah daerah, demi menciptakan masa depan yang lebih aman dan damai bagi bangsa Indonesia.
(Pendim0820Probolinggo)