Bojonegoro – Proyek pembangunan TPT di sisi ruas jalan kabupaten dari arah Desa Sukorejo menuju ke Desa Bakalan, tepatnya di sebelah barat SMP Negeri 1 Tambakrejo, turut wilayah Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, dikeluhkan oleh sejumlah warga sekitar.
Diduga selama 2 bulan lebih proyek tersebut telah terbengkalai alias mangkrak, entah proyek itu akan dilanjutkan atau tidak, sedangkan lokasi disekitar proyek sudah sangat membahayakan keselamatan setiap warga atau para pengguna jalan yang melintas, khususnya pengendara mobil dan motor.
Sebagaimana dituturkan oleh (NS) salah seorang tokoh masyarakat yang rumahnya tak jauh dari lokasi tersebut, dirinya menyampaikan kepada awak media bahwa galian pada proyek tersebut telah mengalami longsor dan tanpa adanya rambu rambu.
“Galian sudah longsor sampai di bawah jalan aspal, dan tanpa ada police line,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahkan juga ada warga yang dirugikan, yaitu tanah (limbah) bekas galian TPT tersebut dibuang ke sawah warga, sehingga warga mengeluh merasa kesulitan ketika hendak mengerjakan sawahnya.
“Ada salah satu warga yang bernama Kholil, dirinya mengeluh karena sawahnya dihuruk dengan tanah (limbah) bekas galian proyek TPT tersebut, dia mau menggarap tanah kesulitan, dan sudah beberapa hari dirinya mencangkuli tanah (limbah) tersebut,” ucap (NS) mewakili warga yang terdampak oleh proyek tersebut.
“Kemarin Kholil mengeluh bahwa ini nanti yang akan bertanggung jawab siapa, dan bagaimana pihak pelaksana proyek kog nggak ada permisi atau kulonuwun pada Kholil, karena ini kan sawahnya Kholil, dan Kholil merasa sangat dirugikan sekali,” ungkapnya menyampaikan keluhan warga.
“Tolong mas, kontraktor yang menangani itu agar dihubungi, karana sekarang sudah musim penghujan, apa galian ini mau menunggu adanya korban, karena sangat berbahaya sekali,” pungkasnya.
Terpisah awak media juga mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak pemdes setempat, dalam hal ini diwakili oleh sekdes, dirinya menuturkan pernah mendengar cerita bahwa sudah ada korban orang naik motor jatuh ke lokasi TPT tersebut.
“Pernah dengar juga sudah ada korban, cuma saya kurang tau siapa korbannya pak, hanya denger cerita, ada orang naik motor jatuh ke TPT itu,” jawab sekdes, pada Minggu (26/11/2023).
Disamping itu awak media juga telah mengkonfirmasi kepada Kadin PU BM, dirinya menjawab bahwa akan dichek terlebih dulu.
“Waalaikumsalam wr wb.
Saya cek ke teman teman dulu nggih mas,” jawabnya.(tim)