Tabalong – Dalam rangka memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polres Tabalong menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla yang berlangsung di halaman Mapolres Tabalong, Senin (26/05/2025).
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Tabalong, Kompol Hasanuddin, S.H., dan diikuti oleh jajaran TNI-Polri, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, serta instansi terkait lainnya. Kegiatan ini menjadi langkah awal penguatan koordinasi lintas sektor dalam mengantisipasi dan menangani Karhutla di wilayah hukum Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Dalam amanatnya, Kompol Hasanuddin menekankan pentingnya apel kesiapsiagaan sebagai bentuk pengecekan awal terhadap kesiapan personel dan perlengkapan dalam menghadapi potensi Karhutla. Ia juga menyoroti perlunya kolaborasi yang erat antarinstansi dalam menangani peristiwa Karhutla yang kerap terjadi saat musim kemarau.
“Apel ini merupakan wujud komitmen dan sinergitas kita bersama dalam rangka pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Dengan kesiapan yang matang dan kerja sama yang optimal, kita dapat merespons ancaman Karhutla secara efektif dan efisien,” tegas Wakapolres.
Kodim 1008/Tabalong turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen TNI untuk mendukung upaya penanggulangan Karhutla. Perwakilan tertua dari Kodim 1008/Tabalong, Serka Ramli, menyampaikan kesiapan penuh pihaknya dalam mendukung langkah-langkah terpadu yang dilakukan bersama seluruh instansi.
“Kami dari Kodim 1008/Tabalong siap bersinergi dan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh upaya yang dilaksanakan dalam rangka menghadapi potensi Karhutla. Ini adalah tanggung jawab kita bersama demi menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” ujar Serka Ramli.
Apel ini juga menjadi momentum penting untuk menyampaikan pesan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, serta tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Kesiapsiagaan dan pencegahan menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana Karhutla yang dapat mengganggu stabilitas lingkungan, kesehatan, serta aktivitas sosial ekonomi warga.
Dengan dilaksanakannya apel kesiapsiagaan ini, diharapkan seluruh elemen yang terlibat semakin siap dan solid dalam merespons segala bentuk ancaman Karhutla, serta mampu bertindak cepat dan tepat dalam penanggulangannya.
(Edi D/Pendim1008/Tbg)