Probolinggo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial, yang menunjukkan beberapa anggotanya menikmati hiburan musik DJ di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi, pada 19 Januari 2025. Video yang tersebar di platform online ini menimbulkan kontroversi karena dianggap terkait dengan rapat evaluasi Pilkada 2024.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, melalui Divisi Hukum dan Pengawasan, Rifqohul Ibad, menjelaskan bahwa meskipun kegiatan tersebut terjadi setelah rapat evaluasi, hiburan musik DJ bukanlah bagian dari agenda resmi KPU. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah acara santai yang diatur oleh pihak Event Organizer (EO) untuk memberi kesempatan kepada peserta untuk beristirahat setelah acara formal.
“Musik DJ itu di luar rondone (rundown acara), bukan bagian dari acara formal kami,” kata Rifqohul dalam pernyataannya pada Senin (22/1/2025). Ia menambahkan bahwa hiburan tersebut sepenuhnya merupakan tambahan non-formal setelah kegiatan resmi selesai.
Perwakilan dari EO yang mengelola acara juga memberikan klarifikasi yang serupa. “Hiburan DJ ini hanya sebagai hiburan santai setelah kegiatan formal. Tidak ada kaitannya dengan acara resmi KPU Kabupaten Probolinggo,” ujar perwakilan EO melalui pesan WhatsApp.
Evaluasi Pilkada 2024 dan Penghargaan untuk Jajaran Ad-Hoc
Selama rapat evaluasi di Banyuwangi, KPU Kabupaten Probolinggo membahas kinerja dan pelaporan akhir Pilkada 2024, yang melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Para komisioner memberikan evaluasi mengenai pelaksanaan Pilkada serta masukan dari perwakilan Pemerintah Daerah, Polres, dan Kodim.
Salah satu agenda penting dalam rapat tersebut adalah pemberian penghargaan kepada jajaran ad-hoc PPK, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Rifqohul menegaskan bahwa kegiatan evaluasi berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
“Kegiatan utama kami berjalan lancar sesuai dengan tujuan. Evaluasi ini sangat penting untuk mempersiapkan pemilu mendatang,” tambah Rifqohul.
Harapan KPU Kabupaten Probolinggo
Dengan penjelasan ini, KPU Kabupaten Probolinggo berharap isu terkait hiburan DJ tidak lagi menjadi polemik dan dapat meredakan spekulasi yang berkembang di masyarakat. Mereka menegaskan bahwa fokus utama dari kegiatan tersebut adalah evaluasi kinerja dan persiapan untuk pemilu yang lebih baik.
“Fokus utama kegiatan kami tetap pada evaluasi kinerja dan pelaporan akhir,” pungkas Rifqohul.
KPU Kabupaten Probolinggo berharap klarifikasi ini bisa menjernihkan suasana dan memastikan bahwa persiapan untuk pemilu mendatang tetap berjalan dengan baik.
(Tim/**)