HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Progres pembangunan tugu sebagai penanda kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar oleh Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) kini telah mencapai 50 persen.
Tugu yang dibangun di titik nol proyek fisik pembukaan jalan sepanjang 1.030 meter di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, menjadi simbol penting dari keterlibatan TNI dalam membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.
Pantauan di lokasi pada Selasa (27/5/2025) menunjukkan perkembangan signifikan. Struktur dasar tugu telah berdiri kokoh, dan sejumlah prajurit bersama masyarakat setempat tampak bergotong royong menyelesaikan bagian atas tugu serta mempercantik sekelilingnya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-124 Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1002/HST, Kapten Inf Subhan, menyampaikan optimisme bahwa pembangunan tugu akan selesai tepat waktu, sebelum pelaksanaan penutupan TMMD secara resmi.
“Kita optimis pembuatan tugu ini akan rampung sebelum penutupan TMMD. Ini akan menjadi penanda fisik sekaligus simbol kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujar Kapten Subhan.
Menurutnya, keberadaan tugu TMMD tidak hanya sebagai penanda lokasi, namun juga memiliki nilai historis dan edukatif. Tugu tersebut diharapkan menjadi pengingat kuat tentang sinergi dan kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa dari pinggiran.
TMMD ke-124 sendiri merupakan salah satu program unggulan TNI yang bersifat lintas sektoral dan dilaksanakan secara terpadu dengan pemerintah daerah serta elemen masyarakat. Di wilayah Kodim 1002/HST, program ini meliputi pembangunan jalan, jembatan kecil, rehab rumah ibadah, serta berbagai kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan dan bela negara.
Warga Pengambau Hilir Luar menyambut baik pembangunan tugu dan berbagai proyek TMMD yang dilaksanakan di desa mereka. Selain membuka akses transportasi yang lebih mudah, program ini juga membangkitkan semangat gotong royong dan mempererat hubungan antara TNI dengan warga.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Kehadiran bapak-bapak TNI membuat desa kami lebih hidup dan semangat membangun,” ungkap Rahmat, salah seorang warga setempat.
Dengan pencapaian progres pembangunan tugu yang kini sudah setengah jalan, Kodim 1002/HST terus memacu penyelesaian seluruh target kegiatan fisik maupun nonfisik sebelum TMMD ke-124 resmi ditutup pada pertengahan Juni 2025 mendatang.
Pembangunan tugu di titik nol ini diharapkan menjadi ikon dan warisan nyata dari keberhasilan TMMD ke-124 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sekaligus menjadi motivasi untuk terus memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun bangsa dari desa.
(Edi D/Pen1002HST)