Tuban — Di bawah sinar pagi yang hangat, jajaran Satlantas Polres Tuban kembali hadir menyapa warga melalui program Polantas Menyapa. Dalam suasana yang penuh keakraban, mereka bukan hanya mengedepankan penegakan hukum, tetapi juga menjalin kedekatan dengan masyarakat, memberikan edukasi yang mudah dipahami, dan memastikan bahwa pelayanan publik berjalan dengan transparansi dan ramah.
Edukasi Humanis tentang Prosedur SIM
Di sebuah pos pelayanan desa, warga tampak antusias berkumpul, mendengarkan penjelasan dari anggota Satlantas mengenai prosedur penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM). Tidak ada bahasa yang kaku, hanya percakapan santai namun sangat bermanfaat.
“Bapak, Ibu, jangan khawatir. Semua proses SIM sekarang lebih mudah. Yang penting, memenuhi syarat usia, kesehatan, dan lulus ujian. Kami di sini untuk membantu,” kata seorang petugas dengan senyum lebar.
Mendengar penjelasan tersebut, warga semakin yakin bahwa pengurusan SIM bukanlah hal yang sulit, dan banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan mengenai ujian praktik serta biaya yang dibutuhkan.
Sosialisasi Pengurusan STNK dan Pajak Kendaraan
Selain SIM, tim Satlantas juga memberikan sosialisasi mengenai cara mengurus STNK, pembayaran pajak kendaraan, serta proses registrasi ulang. Di tengah kesibukan warga, mereka dengan sabar menerima informasi yang sangat berguna ini.
“Ini sangat membantu, Mas. Terkadang kami bingung soal prosedur dan biaya-biaya yang harus dibayar,” ujar seorang pedagang sambil menerima brosur informasi.
Petugas dengan sabar menjelaskan bahwa kini pengurusan pajak dan STNK semakin mudah, transparan, dan bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti gerai Samsat, layanan keliling, atau bahkan aplikasi digital.
Pentingnya Pemahaman tentang Pengambilan BPKB
Tak hanya itu, Polantas Menyapa juga menghadirkan edukasi mengenai prosedur pengambilan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) bagi masyarakat yang baru membeli kendaraan.
Banyak warga yang belum memahami proses pengambilan BPKB, dan di situlah peran petugas Satlantas menjadi sangat penting. Mereka memberikan penjelasan terkait dokumen yang perlu dibawa, tempat pengambilan, dan langkah-langkah pengecekan data untuk memastikan tidak ada kesalahan.
“Banyak yang belum tahu kapan dan bagaimana cara mengambil BPKB, kami di sini untuk memberi penjelasan agar tidak ada kebingungan,” kata seorang anggota Satlantas dengan penuh perhatian.
Pesan Humanis dari Kasat Lantas Polres Tuban
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Muhammad Hariyazie Syakhranie, S.Tr.K., S.I.K., menegaskan bahwa Polantas Menyapa adalah upaya untuk membangun komunikasi yang lebih hangat dengan masyarakat tanpa menunggu mereka datang ke kantor.
“Kami ingin hadir sebagai sahabat masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum. Edukasi tentang SIM, STNK, dan BPKB sangat penting agar warga tidak bingung dan dapat mengurusnya dengan mudah,” ujar Kasat Lantas.
Pelayanan Publik yang Menyentuh Hati
Melalui program Polantas Menyapa, Satlantas Polres Tuban kembali membuktikan bahwa pelayanan publik yang baik bukan hanya tentang administrasi dan aturan, tetapi tentang pendekatan yang lebih humanis, kedekatan, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kebutuhan masyarakat. Program ini adalah bukti bahwa kehadiran polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat yang siap membantu masyarakat kapan pun mereka membutuhkan.
Dengan sentuhan sederhana namun penuh makna ini, masyarakat Tuban merasakan langsung manfaatnya, merasa lebih dihargai, dan lebih percaya bahwa pelayanan publik yang manusiawi akan membawa perubahan positif bagi kehidupan mereka.
