Daerah  

Fenomena Langka: Bunga Bangkai Mekar di TPU Astana, Bojong Jengkol, Warga Antusias Saksikan Keindahan Alam yang Jarang Terjadi

Fenomena Langka: Bunga Bangkai Mekar di TPU Astana, Bojong Jengkol, Warga Antusias Saksikan Keindahan Alam yang Jarang Terjadi

Kabupaten ‎Bogor, Radarnusantara.net — Fenomena alam langka terjadi di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Sebuah bunga bangkai (Amorphophallus paeoniifolius) tumbuh dan mekar sempurna di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Kampung Cikiray RT 02 RW 07. Kejadian ini menarik perhatian masyarakat setempat, termasuk Kepala Desa Bojong Jengkol, Awaluddin Ma’arifatullah, serta Mbah Suma, di Astana yang pertama kali menemukan bunga tersebut.

‎Bunga bangkai dikenal sebagai salah satu tanaman langka yang memiliki daya tarik luar biasa karena ukuran dan bentuknya yang unik, serta aromanya yang khas menyerupai bau bangkai. Mekarnya bunga ini menjadi tanda ekosistem di kawasan tersebut masih alami dan terjaga.

‎Kepala Desa Bojong Jengkol, Awaluddin Ma’arifatullah, menyampaikan apresiasi atas fenomena alam tersebut.

‎ “Kami merasa bangga sekaligus kagum bisa menyaksikan langsung mekarnya bunga bangkai di wilayah kami. Ini adalah salah satu bukti bahwa alam Bojong Jengkol masih memiliki kekayaan hayati yang luar biasa. Pemerintah desa akan berupaya menjaga lokasi ini agar tidak dirusak dan bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/11).

‎Sementara itu, Mbah Suma, warga di sekitar TPU Astana sekaligus orang yang pertama kali menemukan bunga bangkai tersebut, menuturkan bahwa bunga itu tumbuh secara alami di sekitar area makam.

‎“Sudah beberapa hari saya lihat bakal mekarnya. Awalnya cuma seperti umbi besar, tapi sekarang sudah terbuka penuh. Baunya memang khas, tapi cantik sekali bentuknya,” ungkap Mbah Suma sambil tersenyum.

‎Warga sekitar turut berdatangan untuk menyaksikan fenomena langka ini. Beberapa di antaranya mengabadikan momen tersebut sebagai dokumentasi pribadi. Meski berbau menyengat, bunga bangkai tetap menjadi daya tarik utama karena keunikan dan keindahannya.

‎Pemerintah Desa Bojong Jengkol berencana bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan kelestarian tanaman tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai contoh nyata pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

‎“Fenomena ini bukan sekadar keindahan alam, tapi juga pesan agar kita lebih peduli pada alam sekitar,” tutup Awaluddin Ma’arifatullah.

‎Reporter: AwaL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *