Emil Dardak Tegaskan: Jawa Timur dan Papua Barat Daya Bersaudara

Emil Dardak Tegaskan: Jawa Timur dan Papua Barat Daya Bersaudara

Kota Sorong, Papua Barat Daya – Momen hangat dan penuh semangat persaudaraan terbangun dalam Forum Silaturahmi Provinsi Jawa Timur dan Papua Barat Daya, yang digelar Rabu (18/6/25) di Hotel Panorama Rilich, Kota Sorong. Acara ini mempertemukan Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, dan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, bersama masyarakat Jatim di perantauan.

Dalam forum ini, Emil Dardak menyampaikan pesan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang berhalangan hadir karena mendampingi kunjungan Wapres di Jawa Timur. Meski demikian, Emil datang langsung membawa semangat kolaborasi dan gagasan pembangunan berkelanjutan antar wilayah.

“Kami ini datang bukan sekadar menjalin silaturahmi, tetapi juga menyambung urat nadi ekonomi dua daerah,” ungkap Emil. Ia menekankan bahwa Papua Barat Daya memiliki kekayaan alam luar biasa, sementara Jawa Timur kuat dalam logistik dan pasar konsumen. “Kita tidak bersaing, kita saling melengkapi,” tegasnya.

Menurut Emil, berbagai produk lokal dari Papua seperti kelapa muda dan ikan laut segar memiliki potensi pasar yang besar di Pulau Jawa. Sementara dari Jawa Timur, kebutuhan pangan seperti beras dan ayam dapat menyuplai Papua Barat Daya.

Acara diawali oleh sambutan Ketua Paguyuban Jawa Timur, Mujiono, yang menyoroti pentingnya keterlibatan warga Jatim dalam pembangunan daerah, tanpa melupakan akar budayanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Timur, Musyafak Rouf, menyampaikan pesan moral tentang pentingnya hidup penuh integritas dan menjunjung tinggi nilai gotong royong.

Di akhir acara, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, memberikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Jawa Timur yang secara nyata menunjukkan dukungan lintas wilayah.

“Kita semua anak bangsa, kita semua bersaudara. Terima kasih atas kepedulian dan kemitraan sejati dari Jawa Timur,” kata Kambu. Ia juga berharap kerja sama ini bisa menjadi awal dari transformasi Papua Barat Daya sebagai provinsi muda yang maju dan inklusif.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama seluruh tokoh serta warga yang hadir, menandai terjalinnya jembatan kolaborasi dan persatuan antara dua provinsi yang berbeda wilayah, tapi satu tujuan: membangun Indonesia dari pinggiran.

(Timo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *