Kota Sorong Papua Barat Daya — Dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mempererat kemitraan dengan komunitas pemuda, perempuan, dan mahasiswa, Polda Papua Barat Daya melaksanakan kegiatan silaturahmi dan tatap muka yang digelar di Café Layar Gading, Kampung Baru, Kota Sorong, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua GMNI Kota Sorong Mesak Malibela, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong Lukman F. Rumwokas, Ketua GMKI Nova Suwen, Ketua PMKRI Mersel Nauw, serta peserta lainnya yang merupakan representasi pemuda, perempuan, dan mahasiswa di Kota Sorong.
Tatap muka ini dikemas dalam bentuk diskusi terbuka dan pemberian tali asih kepada peserta yang hadir sebagai wujud kepedulian dan perhatian Polda Papua Barat Daya kepada generasi muda.
Dalam sesi diskusi, para tokoh menyampaikan beberapa usulan strategis terkait peningkatan Kamtibmas di Kota Sorong, di antaranya:
• Pembentukan tim verifikasi yang melibatkan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk mengakomodir aspirasi masyarakat secara langsung.
• Pelaksanaan patroli rutin oleh Kepolisian dan Satpol PP untuk menekan potensi gangguan Kamtibmas.
• Penguatan pembinaan ideologi Pancasila dan pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan kepada pemuda dan masyarakat.
• Penindakan tegas terhadap penjualan miras ilegal yang disinyalir menjadi pemicu tindakan kriminal dan kecelakaan lalu lintas yang berujung pada masalah denda adat.
Ketua GMNI Cabang Sorong, Mesak Malibela, juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Kami sarankan pihak Kepolisian untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait mengenai dukungan sarana prasarana dalam memelihara Kamtibmas, serta membentuk forum kolaborasi bersama tokoh pemuda di seluruh kompleks se-Kota Sorong,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Polda Papua Barat Daya menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda sebagai ujung tombak perubahan.
Langkah ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang tetap aman, damai, dan kondusif di wilayah Kota Sorong dan Papua Barat Daya secara umum.